Dipandang Sebelah Mata BRIN, Aryanto Dipanggil Ducati hingga Ferarri dan Lamborghini

Dipandang Sebelah Mata BRIN, Aryanto Dipanggil Ducati hingga Ferarri dan Lamborghini

117,950
0

JAMBIIN.COM - Nama Aryanto Misel jadi perbincangan hangat karena diundang ke Italia. Hal itu karena Aryanto menemukan teknologi yang dapat mengubah air menjadi bahan bakar bensin. Nggak nanggung-nanggung, Aryanto diundang ke Italia buat mempresentasikan teknologi buatannya di depan merk otomotif terkenal dunia, yaitu Ferrari dan Ducati. Aryanto dijadwalkan untuk terbang dari Jakarta menuju Milan pada 16 Juni 2023.

Fyi, Aryanto sudah menemukan teknologi ini pada tahun lalu. Namun, temuan Aryanto tidak mendapat sambutan baik dari dalam negeri. Justru, temuan Aryanto mendapat pandangan rendah dari peneliti Badan Riset Teknologi Nasional (BRIN) Arifin Nur. Menurut Arifin, temuan Aryanto tidak lebih dari sekadar bualan. Arifin menyebut bahwa Aryanto harusnya sudah mendapat kontrak dari perusahaan otomotif dunia jika temuannya memang benar.

Melalui proses pemisahan hidrogen dan oksigen menggunakan elektrolisis, yang kemudian dapat digunakan sebagai bahan bakar. Inovasi yang dilakukan Aryanto Misel memungkinkan air menjadi sumber energi dalam mesin pembakaran internal (Internal Combustion Engine/ICE) pada kendaraan.

Nikuba terus ditingkatkan agar lebih efisien saat digunakan dalam kendaraan, dengan potensi menghemat hingga 100% bahan bakar minyak sebagai pengganti bahan bakar kendaraan konvensional. “Nikuba ini memiliki fungsi memisahkan antara hidrogen (H2) dan oksigen (O2) yang terkandung di dalam air (H2O),” terang Aryanto dikutip dari Disway.

“Hidrogen yang telah terpisah kemudian dialirkan ke dalam ruang pembakaran dari mesin kendaraan bermotor,” ujar Aryanto.Dengan perkembangan ini, dunia otomotif dapat berharap pada masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan dengan adanya penemuan Aryanto Misel yang mengubah paradigma bahan bakar kendaraan.

Ducati, Ferrari, dan Lamborghini yang tertarik pada Nikuba menunjukkan bahwa teknologi ini memiliki potensi yang besar untuk merevolusi industri otomotif global. (ist/tempo.com)

Penulis: IST

Editor: INDRAWAN