Baru Terpakai Rp 900 Juta, DPRD Ingatkan Pemprov Jambi Soal CSR Rp 3,9 M

Baru Terpakai Rp 900 Juta, DPRD Ingatkan Pemprov Jambi Soal CSR Rp 3,9 M

98,331
0

JAMBIIN.COM - Pimpinan DPRD Provinsi Jambi mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi harus jelas menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp 3,9 Miliar dari Perusahan Batu bara. Sesuai dengan tujuan awalnya, dana CSR tersebut adalah untuk mengatasi kemacetan akibat angkutan batu bara di Jambi.

Peringatan ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Faizal Riza dan Burhannudin Mahir usai rapat Paripuna, Selasa (4/7/2023). Menurut keduanya, Pemprov Jambi harus bisa memanfaatkan dana CSR tersebut untuk mengurai dan mengatasi kemacetan akibat angkutan batu bara di Jambi. Jangan sampai dana tersebut disalah manfaatkan.

            "Kalau saya nilai,  CSR bukan dana pemerintah daerah, melainkan dari perusahan yang dikumpulkan. Oleh karena itu pemanfaatan nya harus jelas dalam mengatasi kemacetan di daerah, di jalan lintas, itu, " kata Faizal Riza.

            Faizal menegaskan, peringatan ini dia sampaikan untuk kepentingan masyarakat Provinsi Jambi. Maka pemanfaatan yang paling pas itu seperti apa."Sebenarnya jumlah yang dibutuhkan lebih dari itu. Menurut saya itu masih jumlah yang sangat minim dalam mengatasi masalah itu (angkutan batu bara)," ujarnya.

            Oleh sebab itu, lanjut Faizal, DPRD akan meminta penjelasan lebih lanjut kepada Dinas terkait. Tindakan tindakan apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah dari CSR tersebut. Dia juga mengingatkan agar berhati hati dalam hal pemanfaatan dana CSR dari perusahan, karena ada undang undang yang sudah mengatur.

            "Ingat ya, CSR itu bukan duit pemerintah. Itu duit perusahan dan dikumpulkan. Ini pun masih kurang. Makanya kita mendorong apa yang sudah disepakati itu dilaksanakan. Artinya pemanfaatan nya kita arahkan paling tidak mengurangi, mengurai kemacetan, angkutan Batu bara, dan jalan jalan yang berlubang lubang itu ditutup," jelasnya.

            Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris mengatakan, dana CSR Rp 3,9 M yang sudah terkumpul dari perusahan Batu bara tersebut setidaknya sudah sekitar Rp 900 juta yang digunakan. Selanjutnya sisa dana tersebut akan diperuntukkan ke lebih yang prioritas dalam mengatasi kemacetan, seperti yang terjadi di Jalan Tempino, Senin malam hingga Selasa kemarin.

            "Sisa nya akan kita duduk kan lagi. Dimana yang akan kita lakukan. Apakah fokus ke jalan yang dilintasi Batu bara atau bagaimana. Ini kita lagi mengejar jalan yang tiga hari ini macet, di Mestong. Jadi sifatnya bergerak berjalan," kata Haris.

            Memang, Selasa (4/7/2023) kemarin, viral di media sosial video macet parah di Jalan Tempino-Bajubang. Macet tersebut disebabkan ada truk batu bara terbalik. Sementara kondisi jalan di lokasi sedang dalam pengecoran.

            Video macet tersebut diunggah akun Instagram @infobatanghari. Dalam video itu terlihat panjangnya antrean truk yang tak bergerak.  “Macet panjang lurr di jalan tempino - bajubang darat tepat nya d km 35 tanjung pauh,” tulis keterangan video tersebut.

            “Di akibat kan karena jalan sebelah lagi ada pengecoran dan sebalah lagi ada mobil batu bara yang terbalik, semoga evakuasi mobil BB nyo cepat dilakukan biak biso jalan lagi,” demikian keterangan pada video tersebut.

Sementara itu, pada postingan berikutnya diketahui pula bahwa macet yang terjadi di kawasan tersebut sepanjang 4 kilometer. “Cacam la sampe 4 kilo macetnyo lurr Jalan tempino-bulian KM 35 desa tanjung pauh lurr,” tulisnya dalam keterangan.

            Sementara itu, postingan yang telah dibanjiri komentar oleh netizen itu pun, menyebutkan bahwa macetnya jalanan akrena truk batu bara yang terbalik itu sudah terjadi sejak Senin.

            Kemacetan parah itu baru terurai, setelah truk batu bara yang terbalik dievakuasi  oleh Satlantas Polres Muaro Jambi. Kasat Lantas Polres Muaro Jambi, AKP Angga Luvianto mengatakan pihaknya mengevakuasi truk batu bara yang terguling itu bersama anggota Polsek Mestong. "Telah berhasil dievakuasi. Kendaraan yang terbalik dievakuasi, dengan bantuan dari PT Caritas Energi untuk mengevakuasi kendaraan yang terbalik," katanya.(ist/*)

Penulis:

Editor: Paisal Kumar