JAMBIONE.CO - Wali Kota Jambi, Syarif Fasha meminta managemen Mall Jambi City Center (JCC), Simpang Kawat membayar kewajiban. Sesuai dengan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemkot Jambi atas kesepakatan skema pembangunan Build Operate Transfer (BOT). Dimana dalam kesepakatan kontrak bangun guna serah (BOT) itu, pemerintah Kota Jambi akan mendapat kontribusi sebesar Rp85 miliar dari Jambi City Center (JCC), Simpang Kawat. Kontribusi tersebut didapat Pemkot dari BOT JCC yang disepakati selama 30 tahun.

"Jadi managemen itu berganti, managemen baru mau ketemu saya. Saya bilang bayar dulu yang menjadi haknya Pemkot Jambi, baru kita ketemu," ujar Fasha, Senin (19/6).

Kata Fasha, pihaknya tidak mempermasalahkan adanya pergantian managemen tersebut. Dengan lebih cepat diselesaikannya kewajiban pengembang, maka semakin menemukan titik terang, dan Pemkot Jambi mendapatkan hak atas pembangunan tersebut.

"Ada royalti yang masuk. Saya minta itu diselesaikan dulu. Saya tidak mau ketemu dengan saya nanti cuma membahas pergeseran managemen ini, tapi bagaimana menyelesaikan tunggakan yang itu menjadi haknya pemerintah Kota Jambi. Kalau dia katakan oke, maka saya baru mau duduk satu meja," katanya.

Perlu diketahui, BOT antara Pemkot dengan PT Bliss Property Indonesia (Pengembang JCC saat itu, red) sudah dilakukan sejak 2015 lalu. Pada 7 Maret 2016 dilakukan Ground Breaking. Tahap penyelesaian proyek fisiknya di hitung dari Ground Breaking. Seharusnya pada Desember 2018 lalu, pihak management sudah melakukan Soft Opening. Namun ternyata, hingga kini mall dan hotel di eks Terminal Simpang Kawat tersebut belum juga dibuka. (ali)

Penulis:

Editor: