Petani Mulai Cemas, Dinas TPH Belum Dapat Laporan

Petani Mulai Cemas, Dinas TPH Belum Dapat Laporan

Lahan Sawah di Kerinci Mulai Mengalami Kekeringan

81,860
0

JAMBIIN.COM, KERINCI – Para petani  di Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh mulai cemas. Lahan pertanian yang biasa mereka mengalami kekeringan akibat kemarau panjang yang muali melanda akibat pengaruh el Nino. Namun, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kerinci mengaku belum menerima laporan.

Pantauan media ini di lapangan, lahan sawah terlihat mulai kekurangan air. Salah satunya di Kecamatan Depati Tujuh. Sebagian besar petani di sana mengaku cemas menghadapi musim kemarau panjang. Saat ini lahan sawah mereka mulai kekurangan air.

Menurut warga setempat, keringnya sawah masyarakat lebih dikarenakan tidak berfungsinya irigasi Kasigi, sehingga sawah masyarakat hanya menunggu hujan turun.

Santi, salah seorang warga mengatakan, jika terjadi kemarau panjang, bisa dipastikan sawah warga akan kekeringan.

Menurut dia, saat ini hujan merupakan satu-satunya sumber air sawah para petani di sana. " Irigasi kasigi sudah lama tidak berfungsi. Sekarang petani hanya berharap adanya hujan untuk bisa mengairi sawah mereka,"katanya

Dia berharap pemerintah dapat memperbaiki irigasi Kasigi yang sudah lama tidak berfungsi. Karena ada yang rusak di bagian hulu. "Kami sangat berharap irigasi Kasigi bisa berfungsi lagi. Kalau tidak, sawah kami dipastikan akan dilanda kekeringan jika kemarau panjang,’’ kata dia.

Sementara itu, Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Kerinci melalui Kabid Tanaman Pangan, Heriawan mengatakan, sampai saat ini pohaknya belum menerima laporan lahan sawah kekeringan, meski saat ini musim kemarau. "Belum ada laporan masuk kalau ada lahan kekeringan,"ujarnya.

Seperti diketahui, tantangan terbesar di bidang pertanian pada masa sekarang ini adalah adanya cuaca ekstrim Elnino (kemarau) serta alih fungsi lahan. Seperti diketahui elnino telah dialami oleh berbagai belahan dunia yang mana diperkirakan akan mengalami masa puncak pada bulan Juli – Agustus tahun ini.

Di sektor pertanian Provinsi Jambi, efek elnino mengancam produksi tanaman pangan yaitu padi. Karena masa vegetative pertumbuhan tanaman padi sangat membutuhkan air. Untuk mengantisipasinya petani dihimbau cepat menjalani proses kejar tanam.

Hal tersebut semata-mata untuk mengantisipasi masa kritis Elnino yaitu bulan Juli dan Agustus. Selain itu memakai varietas tanaman padi dari jenis yang tahan akan kekeringan, melakukan pembersihan gorong-gorong air dan pembersihan sampah.(sau)

Penulis: Saudi Arabia

Editor: