JAMBIIN.COM, JAMBI- Candi Muaro Jambi, Provinsi Jambi masih menjadi pilihan favorit masyarakat untuk menghabiskan waktu liburan. Pada hari ke empat Lebaran, Kawasan Wisata Candi Muaro Jambi, Provinsi Jambi dipadati wisatawan, Selasa (25/4). Tampak dari Gapura memasuki Candi Muaro Jambi, antrian kendaraan mulai mengular. 

Salah satu warga setempat, Elyas menyebut, Kawasan Candi Muaro Jambi itu kembali dibuka untuk wisatawan setelah 6 bulan ditutup untuk revitalisasi.

"Sebelumnya juga ditutup pada saat Covid-19. Sekarang alhamdulillah pengunjung sudah normal," katanya kepada JAMBIIN.COM, Selasa (25/4).

Kata dia, masyarakat yang berlibur ke Candi Muaro Jambi bisa memanfaatkan beberapa pilihan permainan seperti penyewaan sepeda, becak motor, maupun berfoto. 

Untuk tarif masuk, cukup murah meriah. Hanya Rp9 ribu per orang. Sementara tarif parkir hanya Rp3 ribu untuk roda dua, Rp5 ribu untuk roda empat, dan Rp10 ribu untuk roda enam. 

Salah satu pengunjung, Warga RT 32 Danau Sipin, Hasan mengatakan, ia sengaja berkunjung ke Candi Muaro Jambi karena selain jaraknya dekat, juga murah. 

"Besok (Rabu, red) sudah mulai masuk kerja, jadi wisata yang dekat-dekat saja," katanya.

Dia mengatakan, untuk penataan kawasan memang sudah terlihat, namun kedepan perlu penataan untuk WC Umum, agar masyarakat yang berkunjung merasa nyaman. 

"Inikan Icon Provinsi Jambi, jadi WC Umum harus ditata kembali," ujarnya.

Para wisatawan memanfaatkan Lebaran hari ke empat untuk berwisata bersama keluarga. Wisatawan tidak hanya datang dari wilayah Jambi, namun juga dari berbagai daerah lain di sekitarnya.

Selain melihat keindahan bangunan candi, para wisatawan juga menghabiskan waktu dengan bersantai dan makan bersama. Wisatawan antusias berkunjung ke tempat ini, setelah sebelumnya Kawasan Wisata Candi Muaro Jambi diperbaiki dan ditata kembali. 

Salah satu keunikan di kawasan wiata tersebut adalah, bangunan candi yang dikelilingi pohon dengan umur ratusan tahun. Selain itu, Candi Muaro Jambi merupakan kawasan candi terluas di Asia Tenggara. (***)

Penulis:

Editor: