Kuota Haji Ditambah, Saudi Perpanjang Jadwal Terbang Jemaah Indonesia

TAKZIM: Menag Yaqut Cholil Qoumas mencium tangan Daini Mashudi Ngozardi, jemaah lansia, di Hotel Durrat Rahat, Makkah, Rabu (21/6) malam.  (MEDIA CENTER HAJI 2023)

Kuota Haji Ditambah, Saudi Perpanjang Jadwal Terbang Jemaah Indonesia

82,028
0

JAMBIIN.COM–Seiring dengan penambahan kuota, pemerintah Indonesia mendapat kelonggaran jadwal penerbangan haji. Pemerintah Arab Saudi memperpanjang waktu pendaratan jemaah Indonesia di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

Dalam Rencana Perjalanan Haji (RPH) 2023 Kementerian Agama, closing date bandara Jeddah tertulis 22 Juni pukul 00.00 waktu setempat. Informasi itu merujuk kebijakan Saudi yang disusun sejak awal.

Menurut Kepala Subdirektorat Transportasi dan Perlindungan Jemaah Haji Reguler Direktorat Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Noer Alya Fitra, closing date bandara Jeddah tetap 22 Juni pukul 00.00 waktu setempat. "(Namun), hanya untuk tahun ini kita (Indonesia) sudah dapat izin untuk melebihi closing date," katanya tadi malam.

Dia mengatakan, jemaah Indonesia mendarat terakhir pada 24 Juni pukul 02.45 waktu setempat. Aturan itu juga berlaku di Bandara Madinah. Kelonggaran tersebut merespons adanya kuota tambahan untuk Indonesia sebanyak 8.000 kursi.

Pejabat yang karib disapa Nafit itu berharap, dengan kelonggaran tersebut, seluruh jemaah Indonesia bisa diterbangkan ke Saudi. Termasuk untuk jemaah kuota tambahan. Apalagi, rute penerbangan jemaah kuota cadangan ada yang dari Bandara Madinah. Hingga masa operasional pemberangkatan haji hari ke-31, total ada 197.667 orang atau 516 kloter yang tiba di Saudi.

Sementara itu, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus menyiapkan puncak pelaksanaan ibadah haji. Salah satunya terkait layanan safari wukuf. Yakni, layanan wukuf yang dilakukan khusus untuk jemaah yang menjalani perawatan karena sakit.

Layanan safari wukuf itu difasilitasi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah. Mereka menyiapkan 15–16 bus untuk angkutan safari wukuf. Jumlah bus itu diperkirakan mampu menampung lebih dari 200 jemaah yang sedang sakit dan dirawat.

Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Makkah PPIH Arab Saudi dr Andi Ardjuna Sakti menuturkan, armada bus sudah dimodifikasi untuk menampung jemaah sakit. ’’Sekitar enam bus untuk jemaah yang hanya bisa berbaring,’’ ucapnya kemarin (22/6). Satu bus bisa untuk 8 bed atau tempat tidur. Dengan demikian, ada 48 jemaah di bus yang didesain khusus jemaah berbaring.

Selain itu, sembilan bus disiapkan untuk jemaah sakit yang bisa duduk. Kemudian, satu bus akan disi sekitar 25 jemaah atau separo kapasitas tempat duduk bus. Sebab, selain jemaah, bus juga didesain memuat perlengkapan medis penunjang.

Dia menegaskan, kondisi jemaah yang sedang dirawat berbeda-beda. Karena itu, dibutuhkan angkutan dengan kondisi dan kelengkapan alat kesehatan yang berbeda pula.

Ardjuna menjelaskan, armada bus jemaah safari wukuf rencananya masuk Arafah siang hari. Tepatnya setelah azan Zuhur pada hari wukuf, 9 Zulhijah atau bertepatan dengan 27 Juni 2023. ’’Harus bareng disafariwukufkan, berjejer 15–16 bus bersamaan masuknya ke sana,’’ ungkapnya.

Sumber: JawaPos.com

Penulis:

Editor: