JambiIn.com- Gubernur Jambi, Al Haris, menyampaikan kekecewaannya terhadap aksi demonstrasi para sopir batubara yang berujung ricuh di Kantor Gubernur Jambi pada Senin (22/1/2024). 

Kejadian ini menyebabkan kerusakan dan kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Dalam sebuah acara di rumah dinas, Gubernur Al Haris menegaskan bahwa pemerintah terus mendukung penggunaan transportasi melalui jalur sungai. 

Ia juga mengajak para sopir untuk bernegosiasi dengan perusahaan guna mencapai kesepakatan yang adil.

Gubernur Al Haris menyatakan bahwa pengusaha batubara dan sopir perlu bersama-sama menentukan ongkos angkut yang masuk akal. 

Meskipun ada beberapa pelabuhan yang telah disiapkan, seperti PT. Tenam, PT. PUS, dan PT. Nan Riang, Gubernur berharap agar diskusi dapat menemukan solusi yang memuaskan semua pihak.

Namun, ia menyayangkan ketidakmampuan pengurus KS-Bara mengendalikan massa sehingga terjadi kerusakan di kantor gubernur. 

Gubernur meminta aparat penegak hukum untuk menemukan dalang kerusuhan dan menegaskan bahwa pemerintah sedang berusaha memecahkan masalah angkutan batubara yang sudah berlangsung bertahun-tahun.

Di akun Instagram pribadinya, Gubernur Al Haris menekankan bahwa persoalan angkutan batubara telah menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Jambi. 

Ia berharap masalah ini dapat diselesaikan secara permanen demi kepentingan masyarakat luas. 

Gubernur juga menegaskan bahwa keputusan untuk menghentikan operasional truk batubara di jalan umum diambil demi kepentingan masyarakat dan setiap tindakan yang diambilnya akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. (*)
 

Penulis: Khotib Syarbini

Editor: Paisal Kumar