JAMBIIN.COM- Cuaca di Provinsi Jambi dalam sepekan ke depan masih diprediksi cerah dan berasap. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Jambi menyampaikan prakiraan cuaca ini pada Selasa (3/10).

Menurut Prakirawan BMKG, Harry Taufik, dalam skala global, beberapa indikator seperti SOI (Southern Oscillation Index), IOD (Indian Ocean Dipole), dan Nino 3.4 tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia.

Harry menjelaskan bahwa saat ini, MJO (Madden-Julian Oscillation), suatu fenomena pergerakan besar massa udara di atmosfer, aktif pada kuadran 5 yang disebut sebagai "Maritime Continent."

"Ini menunjukkan bahwa kondisi cuaca untuk wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan tidak signifikan dipengaruhi oleh MJO," ujarnya.

Selain itu, aktivitas gelombang atmosfer juga dipantau. Rossby Ekuator, suatu jenis gelombang atmosfer, diperkirakan akan aktif di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Jawa, Kalimantan, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, NTB, NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

Gelombang Kelvin, jenis lain dari gelombang atmosfer, juga aktif di beberapa wilayah seperti Aceh, Kalimantan Utara, dan Maluku Utara dalam sepekan ke depan.

Meskipun Jambi sebenarnya sudah memasuki musim peralihan dari kemarau ke musim hujan, cuaca dalam pekan ini diperkirakan umumnya cerah hingga berawan, sering kali disertai asap, dan berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di beberapa wilayah, seperti Kabupaten Bungo, Kabupaten Merangin, Kabupaten Tebo, dan sekitarnya.

BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan yang dapat menyebabkan asap, kekaburan udara, penurunan kualitas udara, serta potensi cuaca ekstrem seperti angin kencang, puting beliung, hujan lebat dengan kilat/petir, banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, dan pohon tumbang.

Waspada dan berhati-hatilah terhadap kondisi cuaca yang mungkin berubah sewaktu-waktu. (*)

Penulis: Khotib Syarbini

Editor: Khotib Syarbini