Warga Desa Petanang Minta Bantuan Jokowi dan Mahfud MD, Konflik dengan PT PHL Tak Kunjung  Selesai

Ratusan warga dari Desa Petanang, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi melakukan aksi unjuk rasa di gerbang pintu masuk area lahan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Puri Hijau Lestari (PHL) di Desa Petanang, Kamis (6/7/2023).

Warga Desa Petanang Minta Bantuan Jokowi dan Mahfud MD, Konflik dengan PT PHL Tak Kunjung Selesai

102,139
0

JAMBIIN.COM– Ratusan warga dari Desa Petanang, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi melakukan aksi unjuk rasa di gerbang pintu masuk area lahan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Puri Hijau Lestari (PHL) di Desa Petanang, Kamis (6/7/2023). Aksi ini mereka lakukan sebagai bentuk protes dan kekecewaan terhadap lambannya kinerja Tim Terpadu Pemkab Muaro Jambi.

 Kekecewaan warga Desa Petanang tersebut bukan tanpa alasan. Mengingat mereka telah berjuang selama 10 tahun untuk mendapatkan apa yang menjadi haknya. Namun hingga kini tak kunjung mereka dapatkan.

 Dalam aksinya, ratusan warga menuntut lahan seluas 300 hektar dari 20 persen luasan lahan Hak Guna Usaha (HGU) PT PHL segera diberikan kepada mereka. Mereka mengklaim 300 hektar lahan itu adalah hak mereka.

            " Dulu kami warga Desa Petanang ini menyatu dengan Desa Sungai Bungur. Kemudian ada pemecahan desa. Terjadilah pembagian plasma untuk Desa Sungai Bungur waktu itu sebesar 1.500 hektar. Karena Desa Petanang ini merupakan pecahan dari Desa Sungai Bungur, kami diberikan lahan seluas 300 hektar. Sampai sekarang lahan 300 hektar untuk warga Desa Petanang itu belum diberikan oleh perusahaan,"kata Aprizal, salah seorang warga Desa Petanang.

 Dia menjelaskan, pembagian plasma yang dijanjikan pihak PT PHL kepada warga Desa Petanang sudah berlangsung sejak tahun 2013 lalu. Namun janji tinggal lah janji. Sampai sekarang belum ada realisasinya.

 "Sudah cukup lama kami menunggu pak. Letih kami pak. Diakhir tahun 2022 lalu kami pernah mediasi dengan pihak perusahaan. Namun dikembalikan ke Timdu. Kami sudah tiga kali melayangkan surat ke Timdu dan pihak terkait. Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan,"terangnya.

 Aprizal berharap bantuan dari Presiden RI Joko Widodo agar masyarakat Desa Petanang mendapatkan keadilan dan hak-hak nya. "Kepada bapak Presiden Jokowi, kami masyarakat Desa Petanang meminta keadilan dan pertolongan kepada bapak. Hak kami lahan seluas 300 hektar belum diberikan oleh PT PHL,"teriak Aprizal yang sambut riuh ratusan warga Desa Petanang.

 Hal senada juga diungkapkan Udin, Warga Desa Petanang lainnya. Dia meminta bantuan langsung kepada Menkopolhukam Mahfud MD untuk memfasilitasi masyarakat Desa Petanang dengan PT. PHL. Menurut Udin, hingga saat ini janji plasma 300 hektar pihak perusahaan kepada masyarakat Desa Petanang tak kunjung diberikan.

 "Timdu nya pun sampai sekarang mati suri pak. Tidak ada komunikasinya dengan kami. Kami mohon perhatian khusus dari bapak Mahfud MD,"tandasnya.

            Sementara itu hingga berita ini diturunkan, media masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak PT PHL maupun Timdu. (ari)

Penulis: Ari

Editor: Paisal Kumar