UIN Sutha Seleksi Calon Mahasiswa Baru Difabel Non Muslim Pertama

FOTO: uinjambi.ac.id

UIN Sutha Seleksi Calon Mahasiswa Baru Difabel Non Muslim Pertama

76,149
0

JAMBIIN.COM-Melalui Pusat Kajian Disabilitas, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi melaksanakan seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur difabel tahun 2023, di Gedung Pustaka Kampus II Simpang Sungai Duren, Kamis (6/7).

Proses seleksi empat calon mahasiswa difabel ini cukup menarik karena salah satu calon mahasiswa merupakan mahasiswa non muslim. Adalah Dea Roida Natalia Butar Butar calon mahasiswa non muslim pertama jalur difabel yang mendaftar di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Didampingi orang tua Dea terlihat lancar dan antusias dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh penguji. Ia juga menyatakan kesiapannya mengikuti seluruh peraturan yang ada di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi selama proses perkuliahan.

Ketua Pusat Kajian Disabilitas Dr H M Syahran Jailani MPd yang juga menjadi penguji pada seleksi mahasiswa baru jalur difabel mengharapkan dukungan dari para orangtua untuk mendukung dan memantau para calon mahasiswa jalur difabel dalam menempuh pendidikan apabila nantinya diterima menjadi mahasiswa baru di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

 Selain itu ia juga mengharapkan kebijakan khusus baik dari akademik dan kurikulum bagi mahasiswa non muslim yang akan mengikuti perkuliahan di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, karena pasti ada perbedaan khususnya dalam hal yang berkaitan dengan ibadah dan keagamaan. “Dengan adanya mahasiswa non muslim tentunya harus ada kebijakan terkait kurikulum yang berlaku,” ucapnya.

Seleksi jalur difabel tahun ini diikuti oleh 3 calon mahasiswa baru jalur difabel lainnya yaitu Neval Rismanda,  Amanda Melani, dan Putri Fatimah Azzahra. Masing-masing calon mahasiswa ini meskipun memiliki kekurangan namun mereka memiliki prestasi yang membanggakan. Neval misalnya, ia aktif dalam mengikuti berbagai lomba tarik suara dan menjadi juara dari lomba-lomba yang diikutinya. Tak kalah dengan Neval, Amanda dan Putri juga aktif dalam bidang atletik dan seni. Amanda merupakan atlet cabang atletik yang juga aktif mengikuti perlombaan-perlombaan.

Meskipun memiliki keterbatasan, diharapkan calon- calon mahasiswa difabel tidak merasa minder atau takut dalam bergaul dan belajar bersama teman-teman lainnya serta aktif dalam berbagai kegiatan.

Sebagai kampus yang ramah terhadap penyandang disabilitas, kedepannya peningkatan fasilitas bagi mahasiswa difabel juga harus terus ditingkatkan untuk memudahkan penyandang disabilitas memperoleh hak yang sama dalam pendidikan serta mewujudkan pendidikan yang adil dan layak bagi seluruh generasi bangsa. 

Penulis: Ferty Deseliyana

Editor: Khotib Syarbini