SMSI Muaro Jambi Bagi Ilmu untuk Penyelenggara Pilkada guna Antisipasi Black Campaign di Medsos

SMSI Muaro Jambi Bagi Ilmu untuk Penyelenggara Pilkada guna Antisipasi Black Campaign di Medsos

30,085
0

JambiIn.com-Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak semakin dekat, dengan berbagai tahapan pemilu yang mulai dilaksanakan oleh penyelenggara.

Pada Sabtu, 27 Juli 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muaro Jambi mengadakan rapat koordinasi dan bimbingan teknis mengenai penyusunan rencana kegiatan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan sosialisasi pendidikan pemilih pada Pilkada serentak tahun 2024.

Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Muaro Jambi menjadi pemateri dalam acara tersebut dengan tema "Black Campaign di Media Sosial dan Cara Mengantisipasinya".

Kegiatan dimulai dengan pemberian materi pembuka oleh Ketua SMSI Muaro Jambi, Junaidi Syargawi, yang dilanjutkan dengan pemberian materi utama oleh Ansori Salim, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah SMSI Muaro Jambi.

Dalam paparannya, Ansori menjelaskan apa yang dimaksud dengan black campaign, cara mengidentifikasi, dan mengatasinya. Cara penyampaian yang luwes dan sederhana membuat materi dapat diterima dengan baik oleh peserta yang terdiri dari para PPK di Muaro Jambi.

"Apa yang kita sampaikan tadi diharapkan bisa menjadi pedoman bagi para penyelenggara dalam menggunakan media sosial, cara mengidentifikasi mana yang termasuk black campaign, dan seperti apa itu black campaign," kata Junaidi Syargawi.

Selain menyampaikan materi tentang black campaign, ada juga sesi diskusi atau tanya jawab. Dalam kesempatan tersebut, banyak peserta yang mempertanyakan soal materi yang disampaikan.

"Kami juga menjelaskan dasar-dasar penulisan berita, seperti 5W1H, serta cara membuat berita yang menarik, mulai dari judul hingga narasi dalam isi berita," tambah Ansori Salim.

Sementara itu, Ketua KPUD Muaro Jambi, Almuttaqin, menyampaikan terima kasih atas materi yang disampaikan oleh SMSI Muaro Jambi. Menurutnya, materi tersebut dapat membuka mata para penyelenggara di lapangan terkait black campaign serta penggunaan media sosial.

"Tentunya kita berharap dengan mendengarkan materi tadi, para penyelenggara bisa mengambil pelajaran yang berharga dan bisa diaplikasikan dalam pelaksanaan prosesi Pilkada serentak nanti. Ini juga menjadi salah satu bentuk sinergisitas kita dengan para jurnalis dan pegiat media sosial agar nantinya tercipta Pemilu yang Luber dan Jurdil," ujar Almuttaqin. (*)

Penulis: Khotib Syarbini

Editor: Paisal Kumar