Rimbo Bujang  Tebo Tengah, Kecamatan Sentral Dengan DPT Terbanyak

Foto bersama komisioner KPU Kabupaten Tebo, bersama anggota Partai Politik yang hadir pada Pleno penetapan DPT Kabupaten Tebo di Aula KPUD Tebo.

Rimbo Bujang Tebo Tengah, Kecamatan Sentral Dengan DPT Terbanyak

101,006
0

JAMBIIN.COM,TEBO- Pasca ditetapkannya, Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam pleno yang digelar Rabu (21/06/2023). Dua dapil paling menjadi perhatian memiliki jumlah DPT Terbanyak.

Bukan menjadi rahasia lagi, Daerah Pemilihan (Dapil) I Kabupaten Tebo dan Dapil III, selalu menjadi perhatian. Pasalnya dua Dapil ini menjadi daerah paling bergengsi di Kabupaten Tebo.

Dapil I yang mencakup Kecamatan Tebo Tengah, Rimbo Ilir, dan Sumay dengan 9 Kursi memiliki DPT sebanyak 66.313 pemilih dengan rincian: Kecamatan Tebo Tengah, 30.378, Sumay, 17.906 dan Kecamatan Rimbo Ilir, 18.029 pemilih.

Kemudian Dapil III sebanyak 76.736 pemilih yang tersebar hanya di dua kecamatan yakni, Kecamatan Rimbo Bujang 47.803 dan Kecamatan Rimbo Ulu 28.933 pemilih.

Dua dapil ini, disebut dengan Dapil Neraka, selain dengan jumlah penduduk yang banyak, cakupan wilayah cukup luas. Dengan penduduk yang homogen Dapil I menjadi wilayah yang paling keras. 

Sementara itu, Dapil II sebanyak 56.205 pemilih, tersebar di tiga kecamatan meliputi Kecamatan Tebo Ilir, 22.054, Muara Tabir berjumlah 13.716, dan Kecamatan Tengah Ilir, 20.435 pemilih.

Jumlah suara atau DPT terbanyak selanjutnya disusul Dapil IV sebanyak 63.007 pemilih, tersebar di empat kecamatan yakni, Kecamatan Tebo Ulu 25.965, VII Koto Ilir, 14.537, dan Kecamatan Serai Serumpun, 7.986 serta Kecamatan VII Koto, 14.519 pemilih. 

Komisioner KPU Tebo Ahmad Junaidi mengatakan, di Pemilu 2024 mendatang terjadi perubahan data di Kabupaten Tebo, jumlah DPT sebanyak 262.261 pemilih yang tersebar di 12 kecamatan atau dari 4 daerah pemilihan (Dapil).

Junaidi menyebutkan, di Pemilu 2024 mendatang terjadi perubahan data di Kabupaten Tebo. "Kita ada kenaikan dari DPT 2019 ke 2023 sekitar 10 persen. Namun untuk penambahan data saya belum bisa memastikannya," katanya.(uri)

Penulis:

Editor: