Perbedaan Kabel Coaxial dan Fiber Optik untuk Koneksi Internet di Rumah
JAMBIIN.COM, Untuk mengoperasikan sebuah jaringan ke perangkat, dibutuhkan jaringan kabel yang berfungsi sebagai perantara transmisi data. Begitu pula yang diterapkan pada jaringan internet untuk bisa menyalurkan sinyal dari satelit ke suatu perangkat.
Jenis kabel yang umum dipakai pada jaringan adalah kabel coaxial dan kabel fiber optik. Kedua jenis kabel ini disinyalir memiliki kemampuan menghantarkan jaringan yang baik dan optimal. Untuk itu, tidak heran bahwa banyak provider internet menggunakan kedua jenis kabel tersebut, salah satunya adalah First Media. Dengan beragam paket yang tersedia, Anda bahkan bisa langganan internet unlimited mulai Rp185.000,00.
Namun, sebelum itu, mari terlebih dahulu memahami apa saja penggunaan serta perbedaan kabel coaxial dan fiber optik. Maka dari itu, mari simak penjelasan di bawah ini untuk memiliki pemahaman lebih luas!
Secara harfiah, kabel coaxial adalah jenis kabel yang memiliki sumbu serupa. Jenis ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu pelindung kabel, jala tembaga, isolator, konduktor tengah dan konduktor luar.
Konduktor tengah ini dikelilingi atau dilindungi oleh konduktor luar untuk mengantarkan jaringan. Selain itu, konduktor tengah terbuat dari kawat tembaga atau alumunium foil yang dianyam. Data akan ditransmisikan langsung oleh konduktor tembaga yang kemudian akan meneruskannya ke perangkat yang sudah terhubung.
Kabel ini berfungsi untuk mengirimkan sinyal listrik dengan frekuensi radio tertentu untuk kemudian ditransmisikan menjadi audio, visual, atau data. Biasanya jenis ini digunakan pada alat elektronik seperti radio, televisi, dan lain sebagainya.
Jenis ini juga memiliki keunggulan untuk melakukan pengiriman sinyal daripada kabel konvensional lainnya. Hal ini disebabkan karena sinyal terlindungi dari gangguan elektromagnetik luar.
Dalam pengaplikasiannya, jenis coaxial terdiri dari beberapa jenis, yaitu hard line, triaxial cable, rigid line, dan radiating cable. Keempat jenis tersebut memiliki fungsi yang sama, hanya saja tiap jenisnya mempunyai kemampuan mentransmisikan data dan bahan penyusunnya yang berbeda.
Selain keunggulannya, jenis coaxial juga memiliki kelemahan dalam penggunaannya. Hal ini dapat dilihat dari jangkauan transmisi data yang terbatas. Namun, apabila dibandingkan dengan kabel STP (Shielded Twisted Pair), coaxial masih jauh lebih unggul dari segi jangkauannya.
Jenis ini juga dirasa kurang fleksibel untuk digunakan pada perangkat yang semakin kompleks untuk proses transmisi datanya.
Mengenal Kabel Fiber Optik
Jika mendengar istilah kabel fiber optik (FO), mungkin yang terlintas di pikiran Anda adalah kabel penghubung jaringan internet. Pemahaman tersebut tidak sepenuhnya salah karena memang banyak provider internet seperti First Media yang menggunakan jenis fiber optik.
Fiber optik adalah kabel yang terbuat dari serat optik tipis. Serat optik tipis ini bisa terbuat dari kaca atau plastik sangat halus. Jenis ini juga bersifat fleksibel dengan dilapisi cladding dan buffer.
Cladding di sini adalah lapisan luar yang melindungi inti kabel dan memantulkan kembali cahaya yang keluar untuk kembali ke dalam inti. Sementara buffer, lapisan ini berfungsi untuk melindungi serat kabel dari kerusakan yang diakibatkan dari pengaruh luar.
Konsep dari FO ini adalah untuk mentransmisikan data dalam bentuk cahaya melalui serat optik tipis dengan kecepatan tinggi. Kecepatan transmisi tersebut mencapai 10 Gbps.
Kelebihan utama dari jenis ini adalah kapasitas yang lebih besar untuk mentransmisikan data. Jenis ini juga lebih tahan terhadap gangguan elektromagnetik atau gangguan lainnya sehingga memberikan kualitas pengiriman dan pengolahan data yang lebih baik.
Selain itu, FO juga tahan terhadap karat dan minim resiko konsleting. Hal ini disebabkan karena bahan penyusun kabel tidak mengandung aliran listrik di dalamnya.
Kekurangan dari jenis ini adalah dari segi biaya pemasangan dan belum semua provider menyediakan opsi kabel fiber optik ini.
Perbedaan Kabel Coaxial dan Fiber Optik
Setelah Anda mengenal pengertian dari kabel coaxial dan fiber optik, keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu untuk mentransmisikan data. Akan tetapi, ada beberapa perbedaan mendasar dari kedua jenis tersebut, yaitu:
1. Bahan penyusun kabel
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahan penyusun kedua kabel ini tidaklah sama. Jenis coaxial terbuat dari tembaga, alumunium, atau plastik sebagai bahan penyusunnya.
Sementara itu, jenis FO terbuat dari serat optik tipis yang terbuat dari kaca atau plastik.
2. Biaya instalasi
Apabila dilihat dari bahan penyusunnya, jenis fiber optik memiliki biaya instalasi yang cukup mahal. Perawatan jenis kabel ini juga terbilang cukup tinggi karena biasanya dipasang pada daerah jalur yang rumit seperti berkelok-kelok atau terdapat banyak lengkungan. Untuk itu, diperlukan keahlian dan ketelitian khusus untuk memasang fiber optik ini.
Sementara itu, jenis coaxial bisa jadi alternatif untuk transmisi data karena biaya pemasangannya yang tidak terlalu mahal. Pasalnya, bahan penyusun coaxial adalah tembaga atau alumunium yang tidak memakan biaya tinggi. Selain itu, jenis kabel ini juga umum ditemukan di masyarakat sehingga tenaga ahli pun lebih familiar dalam menggunakannya.
Tidak jarang hanya beberapa provider internet saja yang menggunakan jenis fiber optik. Bahkan, provider seperti First Media menggunakan dua jenis kabel tersebut untuk memaksimalkan kecepatan koneksi internet.
3. Media transmisi data yang digunakan
Untuk melakukan transmisi data, kedua kabel tersebut menggunakan media yang berbeda. Jenis coaxial menggunakan impuls listrik untuk transfer data dari server ke perangkat. Impuls listrik di sini tercipta dari gesekan atau rangsangan aliran listrik yang merambat pada serabut kabel.
Di sisi lain, jenis fiber optik menggunakan cahaya sebagai media transmisi data untuk mengirim atau memproses informasi dari jaringan.
4. Jangkauan dan kapasitas transmisi data
Jenis fiber optik memiliki jarak jangkauan yang lebih jauh untuk mengirimkan data dibandingkan coaxial. Kapasitas transmisi FO bisa mencapai 10 Gbps untuk kecepatan download dan upload-nya. Akan tetapi, fiber optik masih terbatas penggunaannya hanya oleh beberapa provider tertentu saja.
Coaxial bisa menjadi opsi karena sudah umum digunakan dan banyak ditemukan di masyarakat. Namun, kapasitas coaxial bisa dibilang cukup kecil. Akan tetapi, kapasitas tersebut bisa ditingkatkan dengan menggunakan kabel modem docsis 3.1 yang akan memberikan kecepatan download hingga 10 Gbps.
Kini Anda sudah memahami tentang kabel coaxial dan fiber optik mulai dari pengertian, kelebihan, kekurangan, hingga perbedaan antara kedua jenis kabel tersebut. Keduanya memiliki fungsi yang sama untuk mentransfer data dan memaksimalkan koneksi internet.
Untuk itu, pastikan Anda menggunakan provider internet seperti First Media yang menggunakan antara kedua jenis kabel ini untuk merasakan pengalaman mengakses internet lancar tanpa hambatan.(*)
Penulis:
Editor:
LEAVE A REPLY