Korban Gempa, 5 Orang WNI Hilang Kontak di Turki

Korban Gempa, 5 Orang WNI Hilang Kontak di Turki

198,458
0

JAMBIIN.COM, Turkiye - Jumlah WNI korban luka akibat gempa M 7 di Turki bertambah. Duta Besar RI untuk Ankara, Lalu M Iqbal menyampaikan saat ini WNI korban luka berjumlah 10 orang.

"Jumlah WNI yang luka bertambah menjadi 10 orang," ujar Lalu, dalam keterangannya, Selasa (7/2/2023).

Lalu mengatakan satu WNI ditangani di rumah sakit setempat di Kahramanmaras dan 3 WNI di rawat di rumah sakit di Hatay.

"6 orang pekerja spa therapist di Hatay mengalami patah tulang dan tidak dapat tertampung di rumah sakit setempat sehingga akan dievakuasi ke Ankara," paparnya.

Sementara itu, Lalu juga mengabarkan sejumlah WNI yang belum bisa dihubungi. Lalu mengatakan ada seorang ibu dan dua anaknya di Antakya yang masih hilang kontak. Kemudian dua pekerja spa therapis di Dyarbakir juga belum bisa dihubungi.

KBRI, lanjut Lalu, terus berupaya mencari kabar melalui simpul-simpul masyarakat Indonesia dan Satgas Perlindungan WNI setempat. Lalu juga mengatakan telah menerima permintaan evakuasi dari 104 WNI.

Rinciannya yakni 40 di Gaziantep, 40 di Kahramanmaras, 14 di Dyarbakir, 9 di Hatay, dan 1 di Adana. Lalu mengatakan tempat tinggal atau asrama hancur.

"Sementara penampungan yang disediakan otoritas setempat sudah penuh, suhu berkisar antara 4 derajat hingga -7 derajat di lokasi gempa disertai badai salju," ucapnya.

Lalu menerangkan per dini hari waktu setempat, Dubes RI bersama Tim KBRI Ankara menuju Gaziantep untuk menyerahkan bantuan kemanusiaan Tahap I dari Pemerintah RI. Bantuan tersebut berupa 1 kontainer bahan makanan yang akan diserahkan ke Bulan Sabit Turki (Kizilay).

"Dari Gaziantep, Tim akan dibagi 4 kelompok untuk melakukan evakuasi WNI di Gaziantep, Kahramanmaras (2 jam dari Gaziantep), Hatay (4 jam dari Gaziantep) dan Dyatrbakir (4 jam dari Gaziantep). Para WNI akan dievakuasi ke Ankara untuk ditampung sementara dan dirawat di rumah sakit di Ankara bagi yang membutuhkan perawatan," katanya.(***)

Penulis:

Editor: