Kemenag Luncurkan Logo dan Tema \

Kemenag Luncurkan Logo dan Tema \'Jihad Santri Jayakan Negeri\' untuk Peringatan Hari Santri 2023

29,590
0

JAMBIIN.COM- Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, mengumumkan peluncuran logo dan tema peringatan Hari Santri tahun 2023 di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh dan pejabat penting, termasuk Ketua Komisi VIII, Ashabul Kahfi, perwakilan organisasi masyarakat Islam, pengasuh dan santri pesantren, serta pejabat Eselon I, II, dan III Kementerian Agama.

Tema yang diusung tahun ini adalah "Jihad Santri Jayakan Negeri". Menag Yaqut menjelaskan bahwa tema ini merupakan seruan bagi para santri untuk berkontribusi memajukan negeri dengan semangat jihad intelektual di era transformasi digital. "Santri diharapkan menjadi pelopor dalam melawan kebodohan dan ketertinggalan, sekaligus berperan aktif dalam era digital," kata Menag Yaqut pada Jumat (6/10/2023).

Hari Santri, yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober, adalah peringatan atas Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh KH Hasyim Asy’ari pada tanggal yang sama di tahun 1945. Resolusi ini adalah seruan untuk berjihad melawan penjajah demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Peringatan Hari Santri pertama kali ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2015 melalui Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015.

Menag Yaqut mengatakan bahwa tema tahun ini dapat dimaknai secara historis dan kontekstual. Secara historis, tema ini ingin mengingatkan peran santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Secara kontekstual, tema ini menekankan bahwa santri terus berkontribusi dalam memajukan negeri melalui berbagai cara, termasuk di bidang ekonomi dan politik.

Menjelang momentum politik tahun depan, Menag Yaqut menyerukan agar para santri bersolidaritas dan menjauhi pihak-pihak yang menggunakan agama untuk kepentingan praktis.

Logo Hari Santri 2023 terdiri dari beberapa simbol: bendera merah putih dan api berkobar, jaringan digital, empat pilar, titik berwarna kuning di atas empat pilar, simbolisasi huruf Nun, dan goresan tinta. Logo ini didesain dengan lima warna: merah, putih, hijau, orange, dan biru.

Berikut adalah makna dan filosofi dari tiap elemen dalam logo:

Bendera Merah Putih dan Api Berkobar: Melambangkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air.
Jaringan Digital: Mewakili transformasi teknologi digital yang turut dijalankan oleh santri.
Empat Pilar: Melambangkan empat pilar kebangsaan Indonesia: Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Titik Berwarna Kuning di Atas Empat Pilar: Mengandung makna kesiagaan santri dalam menjaga empat pilar kebangsaan.
Simbolisasi Huruf Nun: Bentuk huruf nun yang menyerupai tempat tinta adalah simbol pengetahuan.
Goresan Tinta: Melambangkan peran santri dalam mengembangkan ilmu pesantren melalui kemajuan teknologi.
Warna-warna dalam logo memiliki makna tersendiri: merah untuk semangat, putih untuk kesucian, hijau untuk nilai-nilai agama dan pertumbuhan, orange untuk semangat dan antusiasme, dan biru untuk kecerdasan dan kebijaksanaan. (*)

Penulis: Khotib Syarbini

Editor: Khotib Syarbini