JAMBIIN.COM, SUNGAI PENUH- Kota Sungai Penuh dan sekitarnya akhirnya mendapat keberkahan hujan lebat pada Minggu sore (1/10) kemarin, mengakhiri masa musim kemarau yang berkepanjangan. 

Hujan ini sangat dinantikan oleh masyarakat setempat, karena selama hampir 3 bulan mereka menghadapi kekeringan yang mengakibatkan kesulitan mendapatkan sumber air bersih.

Rudi, seorang warga Sungai Penuh, merasa bersyukur dengan turunnya hujan lebat tersebut. 

Baginya, ini adalah berita yang sangat ditunggu-tunggu, karena sudah lama warga setempat menantikan hujan yang dapat mengatasi kekeringan yang melanda wilayah mereka.

"Alhamdulillah sore ini hujan lebat, warga sangat menantikan hujan. Sumber air bersih semakin sulit, sawah pun banyak yang mengalami kekeringan, karena sudah lebih 3 bulan tidak turun hujan," ungkapnya dengan rasa lega.

Rudi berharap agar hujan terus turun, karena lahan pertanian banyak yang mengalami kekeringan dan tidak bisa ditanami. 

"Padi yang sudah ditanam pun juga sudah banyak yang mati, semoga hujan ini membawa berkah bagi masyarakat," tambahnya.

Meskipun beberapa wilayah di Kabupaten Kerinci tidak mendapatkan hujan sebanyak di Sungai Penuh, namun hujan dengan intensitas ringan juga turun, seperti di wilayah kecamatan Tanah Cogok, Kerinci.

"Kalau di Kerinci hanya hujan intensitas ringan, tidak sehebat hujan di Sungai Penuh. Semoga ini tanda musim hujan sudah mulai datang, karena banyak warga yang sangat menantikan hujan terutama untuk pertanian mereka," kata seorang warga.

Pantauan Jambione.com, di Kota Sungai Penuh dan sekitarnya menunjukkan hujan lebat turun sejak pukul 15.40 Wib, mengisi kembali air di jalan raya dan drainase yang sebelumnya telah kering. 

Lahan pertanian juga mulai terbasahi oleh air hujan, memberikan harapan baru bagi para petani setempat. (*)

Penulis: Khotib Syarbini

Editor: Khotib Syarbini