Hermanto: Tujuan SERAMBI Mengacu Tiga Pilar Pengembangan Ekonomi Syariah

FOTO: khotibsyarbini/JAMBIIN.COM

Hermanto: Tujuan SERAMBI Mengacu Tiga Pilar Pengembangan Ekonomi Syariah

82,058
0

JAMBIIN.COM–Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi, Hermanto mengatakan ekonomi syariah tengah menjadi primadona baru dalam pertumbuhan ekonomi global beberapa tahun belakangan ini. 

Populasi penduduk muslim dunia yang diperkirakan mencapai 2,3 miliar atau lebih dari 27% total penduduk dunia mendukung berkembangnya tren Halal Lifestyle yang sudah merambah ke berbagai sektor mulai dari restoran dan supermarket, tourisem, sampai ke produk kecantikan yang berlomba-lomba untuk menciptakan brand image halal.

Sejalan dengan hal tersebut, kata Hermanto, merujuk pada laporan Global Muslim Travel Index (GMTI) Tahun 2023, Indonesia menempati peringkat pertama sebagai destinasi wisata ramah muslim terbaik di dunia untuk tahun 2023. Lebih tinggi dibandingkan tetangga serumpunnya Malaysia yang berada di peringkat kedua.

“Pencapaian ini menjadi peluang sekaligus tantangan tersendiri bagi Indonesia untuk mengoptimalkan potensi pariwisata syariah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan mendorong terciptanya lapangan kerja dengan memanfaatkan peluang pasar pariwisata Muslim Global yang diproyeksikan mencapai US$ 300 miliar pada 2026,” kata Hermanto pada pembukaan Semarak Ekonomi Syariah Jambi (Serambi) 2023 di Jamtos, Senin (17/07/2023).

“Tentunya momentum ini juga perlu untuk dimanfaatkan dengan maksimal oleh Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia agar tidak kalah dalam bersaing dengan negara-negara non-muslim seperti Tiongkok, Thailand, Brazil, dan Australia yang telah lebih serius untuk masukmasuk dalam rantai pasok produk-produk syariah,” tambahnya.
  
Di sektor keuangan, Islamic Social Finance memiliki potensi yang besar untuk berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi baik secara regional, maupun secara nasional. Zakat, Infaq, Shadaqah, dan Wakaf (Ziswaf) sebagai instrumen dari Islamic Social Finance (ISF) dapat memberikan solusi yang efektif dan nyata dalam mendukung program ekonomi nasional.

Dari sisi konsumsi, pemberdayaan dana ZIS dapat dimaksimalkan untuk membantu masyarakat dalam bertahan hidup melalui penyediaan kebutuhan dasar masyarakat, seperti makanan pokok dan alat pelindung kesehatan.

Sedangkan, dana atau asset wakaf dapat diberdayakan untuk penyediaan fasilitas publik seperti sanitasi dan sumber air bersih, serta alat kesehatan yang memiliki manfaat terus menerus seperti alat bantu nafas atau ventilator.

Bank Indonesia terus berupaya untuk memperkuat peran dan fungsi sebagai Akselerator, Inisiator dan Regulator (AIR) sehingga kami sangat mengharapkan dukungan kolaborasi, sinergi dan kerjasama dari seluruh pihak.

Dikatakan Hermanto, kolaborasi pada tingkat pusat salah satunya antara Bank Indonesia dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), sementara itu pada tingkat daerah KpwBI Provinsi Jambi juga merupakan bagian dari Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS). Bank Indonesia terus bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dengan visi untuk mendukung terwujudnya Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah global.

Untuk semakin mendekatkan ekonomi syariah kepada masyarakat, Bank Indonesia secara rutin setiap tahun menyelenggarakan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) sebagai bentuk wadah integrasi berbagai kegiatan Eksyar. ISEF didahului dengan kegiatan Festival Syariah (Fesyar) yang dilaksanakan di tiga kawasan, yaitu Kawasan Timur Indonesia (KTI) pada bulan Mei 2023, kawasan regional Jawa pada bulan September 2023 nanti, dan wilayah regional Sumatera yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2023 mendatang.

Sebagai bagian dari kegiatan Road to Fesyar, KPwBI Provinsi Jambi akan menyelenggarakan Semarak Ekonomi Syariah Jambi (SERAMBI) ketiga (3rd) tahun ini.

“Tujuan utama kegiatan SERAMBI mengacu kepada 3 pilar pengembangan Eksyar yaitu penguatan ekosistem halal, menghadirkan UMKM serta lembaga lainnya yang terlibat dalam ekosistem eksyar seperti industri keuangan syarah, Baznas dan Kantor Wilayah Kementerian Agama, serta asosiasi syariah,” katanya.

“Penguatan keuangan syariah, melalui sinergi dengan OJK untuk menghadirkan 23 Industri Jasa Keuangan (IJK) yang memiliki produk dan layanan keuangan syariah dan penguatan penerapan halal lifestyle, di antaranya melalui halal food dan halal fashion, serta penguatan Rantai Nilai Halal yang dilakukan secara end-to-end untuk menghasilkan produk syariah berkualitas,” tutup Hermanto.

Kegiatan SERAMBI 3rd 2023 akan dilaksanakan di Jambi Town Square (Jamtos) Mall pada tanggal 16-19 Juli 202 yang akan menampilkan booth UMKM dan pelaku Eksyar di Provinsi Jambi.

Selain itu, kegiatan ini juga akan menyemarakkan tahun baru Muharram dengan menghadirkan kearifan lokal berupa pawai obor, dengan titik start dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi menuju Jamtos. (*/bin)

Penulis: Khotib Syarbini

Editor: Khotib Syarbini