Hadapi Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan 30.780 Unit Bus dan 420 Unit Pesawat untuk Melayani Pemudik

Hadapi Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan 30.780 Unit Bus dan 420 Unit Pesawat untuk Melayani Pemudik

34,755
0

JambiIn.com-Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama para operator transportasi telah menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana transportasi untuk menghadapi arus mudik Lebaran tahun 2024.

Persiapan tersebut meliputi 30.780 unit bus dan 113 terminal, 213 unit kapal, 8 lintas, 16 pelabuhan dan 50 dermaga, 420 unit pesawat, 51 bandar udara domestik dan 16 bandar udara internasional, 26 kapal penumpang, 107 kapal perintis, 1.208 kapal swasta dan 264 pelabuhan, serta 615 KA antarkota per hari dan 192 stasiun.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan bahwa persiapan ini bertujuan untuk melayani sebanyak 71,7 persen atau 193,6 juta penduduk Indonesia yang berkeinginan untuk melakukan mudik. Data tersebut didasarkan pada survei yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi.

’Tahun ini pemerintah melalui tema ”Mudik Ceria Penuh Makna” berupaya memberikan keceriaan melalui penyelenggaraan arus mudik yang aman, lancar, dan selamat sehingga memberi makna mendalam bagi seluruh masyarakat,” ujar Menhub.

Budi menegaskan bahwa sinergi antar kementerian/lembaga, infrastruktur yang tersedia, serta kesiapan sarana dan prasarana menjadi kunci penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2024 yang sukses. 

Hal ini diharapkan dapat memberikan keceriaan kepada masyarakat, sesuai dengan tema "Mudik Ceria Penuh Makna".

Dalam upaya persiapan, Kemenhub telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, melakukan pengujian kelaikoperasian sarana, penyusunan kebijakan teknis dan operasional, sosialisasi kebijakan kepada masyarakat, serta melakukan monitoring dan pembentukan posko bersama.

Menhub berharap masyarakat dapat mendukung upaya pemerintah dengan melakukan perjalanan mudik lebih awal menggunakan transportasi umum guna mengurai kepadatan pada puncak arus mudik. 

Dia juga mengimbau untuk menghindari penggunaan sepeda motor karena berbahaya. (*)
 

Penulis: JawaPos.com

Editor: Khotib Syarbini