Ferarri Antusias dengan Koverter Air ke Hidrogen yang Diremehkan BRIN

Ferarri Antusias dengan Koverter Air ke Hidrogen yang Diremehkan BRIN

97,709
0

JAMBIIN.COM – Dipandang sebelah mata di negeri sendiri, Niku Banyu (Nikuba), converter air ke hodrogen buatan warga Indonesia disambut baik pabrikan Ferarri, Italia. Hal ini diungkapkan Aryanto Misel, penemu alat ini kepada Metero Tv.

Ia mengatakan Ferrari antusias mengetahui bahan bakar yang terbuat dari air hasil temuannya. "Pihak otomotif di Milan antusias sekali mendengar temuan ini," katanya, Minggu (9/7/2023).

Eksperimen Aryanto menemukan Nikuba berawal dari keprihatinannya melihat tukang ojek yang harus mengeluarkan banyak uang untuk membeli BBM. Cara kerja Nikuba ialah mengubah atau konverter dari air ke hidrogen yang kemudian langsung disalurkan ke ruang pembakaran. Dengan demikian, air yang telah diproses bisa digunakan menjalankan mesin sepeda motor.

Aryanto yang sempat diundang perusahaan otomotif asal Milan, Ferrari, menceritakan perjalanannya di sana. Dalam pertemuan itu, ia mempresentasikan temuan Nikuba. Kata dia, mereka antusias dengan temuan tersebut.

Disebut Aryanto, peneliti di Ferrari sebenarnya kini tengah mengembangkan penelitian mengenai bahan bakar mobil dari air. Mereka telah membeli alat dari Rumania, tapi masih menemukan kelemahan.

"Dari Rumania itu alat yang mereka beli enggak bisa untuk menghidupkan, apalagi menjalankan motor. Akhirnya saya ke laboratorium untuk membuka formula Nikuba, tapi hanya 50% yang saya berikan di sana," jelas Aryanto.

Dia tidak mau membuka formula yang telah ditemukannya secara 100%. Pasalnya, belum ada perjanjian kerja sama yang jelas antara dia dan Ferrari.

"Nanti mereka Agustus berencana datang ke Indonesia, tapi saya merasa keberatan karena kalau membuka resep itu, kan, bagaimana kompensasinya," imbuhnya.

Aryanto pun berencana menjual temuan Nikuba itu ke luar negeri seharga Rp15 miliar. "Kalau dia mau, silakan, tapi kalau enggak mau, bubar. Saya kemarin ke Milan agak kecewa, ada orang BRIN, lalu tidak ada kejelasan mengenai kompensasi dan lain-lain,'' bebernya.

Meski mendapat cibiran, Aryanto percaya diri. Sebab bukan kali ini saja dia menciptakan inovasi. Beberapa karyanya seperti rompi antipeluru dari sabut kelapa juga telah dijual ke Hong Kong. (tya/ METROTVNEWS.COM)

Penulis: INDRAWAN

Editor: INDRAWAN