PetroChina Bersama BPBD Sosialisasikan Sekolah Aman Bencana di Tanjung Jabung Barat
JAMBIIN.COM - Tanjung Jabung Barat, PetroChina International Jabung Ltd. bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat menggelar sosialisasi dan Simulasi Sekolah Aman Bencana (SAB) bagi pelajar SD, SMP/MTs, dan SMA/SMK di Kecamatan Betara. Kegiatan dibuka oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Zulfikri, di Embung Wisata Desa Muntialo Kecamatan, Rabu (16/11/2022).
Sosialisasi dan Simulasi Sekolah Aman Bencana bagi pelajar ini dilaksanakan selama 2 hari, di Hari Rabu (16/11/2022) bagi pelajar SD dan SMP/MTs, serta pada Hari Kamis (17/11/2022) bagi pelajar SMA dan SMK.
Dalam kegiatan ini, BPBD Kabupaten Tanjung Jabung Barat menggandeng IGI Provinsi Jambi dan Komunitas Literasi, serta PetroChina International Jabung Ltd. Petrochina Jabung menyampaikan bahwa kegiatan ini diharap mampu untuk membangun budaya siaga, budaya aman, dan budaya pengurangan risiko bencana di sekolah.
Kemudian membangun ketahanan dalam menghadapi bencana oleh warga sekolah secara terencana, terpadu, dan terkoordinasi melalui pemanfaatan sumber daya yang tersedia dalam rangka memberikan perlindungan kepada warga sekolah dari ancaman dan dampak bencana.
“Kemudian menyebarluaskan dan mengembangkan pengetahuan kebencanaan kepada masyarakat luas melalui jalur pendidikan sekolah,” ujar Lasno selaku COMDEV Supervisor PetroChina International Jabung Ltd.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Zulfikri mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk terlibat aktif dalam upaya pencegahan dan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana.
“Melalui kegiatan sosialisasi dan Simulasi Sekolah Aman Bencana kita dapat memberikan edukasi pembekalan kepada siswa atau pelajar yang tentunya hal ini tidak terlepas juga terutama dalam rangka upaya kita untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana,” ujar Zulfikri.
Zulfikri mengatakan, pemilihan lokasi Embung Wisata Muntialo ini dikarenakan selain sebagai objek wisata, juga kerap digunakan BPBD dan stakeholder sebagai posko penanggulangan bencana.
Selain mendapat pembekalan pengetahuan terkait kebencanaan, para siswa/pelajar juga mendapatkan kegiatan teori dan praktik simulasi water rescue/penyelamatan korban bencana di air, serta kegiatan games kebencanaan. (Ut)
Penulis:
Editor:
LEAVE A REPLY