Pelabuhan Ujung Jabung Terancam Mangkrak, Dewan Minta Ketegasan Pemerintah Pusat
JAMBIIN.COM, JAMBI- Setelah tak lagi menjadi prioritas nasional, Pelabuhan Ujung Jabung terancam mangkrak. Kelanjutan pembangunan pelabuhan yang dirancang bertaraf internasional tahun 2014 lalu ini tergantung lobi Gubernur Jambi Al Haris menggaet investor. Karena Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah memutuskan tidak melanjutkan proyek raksasa ini.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah menegaskan pelabuhan ujung jabung tak lagi prioritas nasional. Sebenarnya, Pembangunan pelabuhan ini masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Namun, belakangan diarahkan menjadi Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Artinya, pemerintah harus mencari investor yang mau menanamkan modal untuk membangun pelabuhan. ‘’ Bukannya kami tidak mau membantu Pelabuhan Ujung Jabung, tapi mari kita berusaha sama sama dengan kreatifitas anggaran. Kita cari investor untuk membangun Ujung Jabung,’’ kata Budi, saat menghadiri HUT Provinsi Jambi ke-65, Januari 2022 lalu.
Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto membenarkan pelabuhan Ujung Jabung bukan lagi prioritas Nasional. Meski demikian, Edi menegaskan, Pelabuhan Ujung Jabung harus tetap diperjuangkan sebagai pelabuhan utama. Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi Jambi, dalam hal ini Gubernur Al Haris harus segera menjalin komunikasi ke pusat.
"Semangatnya harus berjuang agar menjadi pelabuhan utama. Kita harap Gubernur segera berkomunikasi dengan kementrian agar ada kejelasan. Apakah pelabuhan ujung Jabung ini akan menjadi pelabuhan utama atau hanya pengepul. Intinya kami siap mensupport agar pekerjaan ini tidak sia-sia," katanya.
Mengenai anggaran yang sudah dikucurkan mencapai Rp 200 Miliar, Menurut Edi tidak sia-sia. Karena, walaupun nanti tidak menjadi pelabuhan utama, Ujung Jabung bisa menjadi pelabuhan pengepul. ‘’Artinya tidak sia-sia. Hanya kita masih tetap mendorong agar pelabuhan ini menjadi pelabuhan utama," katanya saat dihubungi, Minggu (23/10/2022).
Seperti diketahui, Pelabuhan Ujung Jabung digagas saat periode Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA). Pada akhir November 2014 lalu, HBA sudah melakukan Groundbreaking pelabuhan Ujung Jabung. Namun, tiga kali berganti Gubernur, sampai kini pembangunan pelabuhan tersebut tidak jelas kelanjutannya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Infrastruktur Wilayah (Infraswil) Bappeda Provinsi Jambi, Samsul Bahri dikonfirmasi membenarkan walaupun masuk dalam Rencana Pembangunan Jangaka Menengah Nasional (RPJMN), pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung tidak lagi jadi prioritas utama. Menurut dia, pelabuhan Ujung Jabung dibangun oleh Kemenhub.
"Project mereka terkahir 2019. Sampai sekarang belum ada kelanjutannya. Karena waktu itu covid-19 dan anggaran berkurang, jadi tidak masuk prioritas utama walaupun dalam RPJMN pelabuhan ujung Jabung masuk. Tapi karena ada pertimbangan-pertimbangan dari pusat, pembangunan tak dilanjutkan," ungkapnya saat dihubungi, Kamis (20/10/2022) .
Menurut Samsul, terakhir, pembangunan pelabuhan Ujung Jabung ini diarahkan ke Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), yakni mencari investor. "Cuma belum tahu dari Kementerian atau kita (yang cari investor, red). Sekarang otomatis aset di pelabuhan Ujung Jabung itu masih milik Kementerian. Kecuali jalan, itu aset kita. Kalau soal jalan ini terus berjalan, minimal sampai pembukaan dan pembangunan badan jalan," katanya.
Samsul mengatakan, pembangunan jalan lebih kurang 42 km sebagai akses ke pelabuhan tersebut menjadi tanggung jawab Pemprov Jambi. "Kendala kita hanya sekarang belum ada jembatan. Yaitu jembatan Sungai Rambut. Itu kita usulkan, tapi masih belum lolos juga. Kita usulkan terus. Tetap kita upayakan karena ini kan lewat APBN. Karena pembiayaannya lumayan tinggi, jembatan itu tak bisa satu tahun anggaran, harus multiyears. Sementara untuk kegiatan Kementerian tak bisa (multiyears, red) karena sudah mau 2024," sebutnya.
"Yang jelas kita tetap mengusulkan. 2024 dengan RPJMN baru tetap akan kita usulkan. Pelabuhan ini tujuannya jangka panjang. Pembiayaannya butuh dana yang besar, maka bertahap. Pembiayaan dari Kementerian Rp 200 an Miliar mereka sudah investasi untuk pelabuhan. Ini kan direncanakan sebagai pelabuhan utama di Provinsi Jambi di masa depan. Sejauh ini kendalanya cuma pembiayaan," jelasnya.
Samsul menegaskan kembali potensi pelabuhan ujung Jabung yang sangat luar biasa. Dengan langsung menghadap ke laut, pelabuhan Ujung Jabung ini diyakini dapat menjadi pelabuhan utama dan menarik minat investor. "Cuma penghubungnya saja, karena jalan 42 km. Jembatan juga belum ada. Kalau sudah ada semua, saya yakin banyak investor akan mengejar pelabuhan ini," katanya.
Soal pembangunan yang telah lama digagas dan dimulai, namun tak ada kelanjutan yang signifikan, dia mengakuinya. Namun Samsul menegaskan kembali bahwa rencana pembangunan pelabuhan ini adalah untuk jangka panjang. "Sebenarnya yang lama itu dulu di tahap perencanaan. Kalau mulai kucuran dana ke sana paling baru beberapa tahun terakhir," pungkasnya. (ist/*)
Penulis:
Editor:
LEAVE A REPLY