Kerap Terjadi Kemacetan karena Jalan Rusak, BPJN Jambi Rigid Beton Jalan Nasional di Batanghari
JAMBIIN.COM - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi kembali melakukan perbaikan jalan rusak yang kerap terjadi kemacetan akibat angkutan batu bara yang melintas di jalan nasional khususnya di Kabupaten Batanghari.
Perbaikan jalan tersebut dilakukan pihak BPJN agar masyarakat pengguna jalan merasa nyaman saat melintas dan tidak terjadi kemacetan panjang akibat antrian truk batu bara yang melintas.
Pihak BPJN Jambi meminta Direktorat Lalu Lintas Polda Jambi untuk melakukan penyetopan terkait mobilisasi angkutan batu bara yang menyebabkan jalan buka tutup dan menjadi kemacetan saat pihak BPJN melakukan pekerjaan jalan Rigid Beton di wilayah Kabupaten Batanghari.
"Terkait pengerjaan Jalan Nasional tersebut, kami dari BPJN Jambi akan mengerjakan perbaikan Jalan dengan tepat waktu, yang mana kami juga telah menyurati Ditlantas Polda Jambi untuk menyetop mobilisasi angkutan batu bara agar tidak menghambat pengerjaan, " ungkap Kepala BPJN Jambi Ibnu Kurniawan, Selasa (07/11/2023).
Dilanjutkan Ibnu Kurniawan, dirinya menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja semaksimal mungkin dengan tepat waktu sehingga pengerjaan yang ditargetkan selama lebih kurang 10 hari dapat terselesaikan sehingga sudah bisa dilalui.
Lebih lanjut, Ibnu Kurniawan juga meminta maaf kepada masyarakat pengguna jalan nasional khususnya di Kabupaten Batanghari yang mana dalam beberapa hari ini akan terjebak macet dikarenakan pekerjaan jalan tersebut.
"Tentunya, mungkin dalam beberapa hari ini akan terjadi kemacetan dikarenakan adanya buka tutup jalan di daerah Batanghari, sehingga kita meminta Ditlantas Polda Jambi untuk menyetop sementara agar tidak menimbulkan kemacetan panjang,” tambahnya.
Ibnu Kurniawan juga menyampaikan bahwa perbaikan ini demi kenyamanan pengendara yang hendak berlalu-lalang di daerah tersebut sehingga tidak ada lagi jalan yang rusak atau berlubang yang memicu kemacetan dan juga rentan kecelakaan.
"Untuk jalan nasional yang saat ini kita kerjakan kurang lebih panjangnya 1,5 kilometer," pungkasnya. (*)
Penulis: Khotib Syarbini
Editor: Khotib Syarbini
LEAVE A REPLY