Eksistensi UMKM Binaan PetroChina Diharap Bantu Redam Laju Inflasi
JAMBIIN.COM - Jambi, Legislator memperingatkan potensi inflasi yang masih membayangi perekonomian global maupun domestik. Penguatan ekonomi masyarakat melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dinilai menjadi salah satu kunci dalam menahan laju inflasi di dalam negeri.
Karena itu, anggota Komisi XI DPR RI, Siti Mufattahah menyebut, berbagai kelompok usaha masyarakat di berbagai skala usaha perlu mendapatkan dukungan yang maksimal dari pemerintah.
"Perlu dilihat juga peluang bahwa ada beberapa usaha masyarakat yang mampu mendorong devisa. UMKM yang berbasis ekspor misalnya," ujarnya.
Siti menjelaskan, upaya memajukan UMKM dalam negeri agar bisa menembus pasar ekspor, akan dapat mendorong pemasukan bagi devisa negara, yang pada akhirnya mempengaruhi pengendalian inflasi.
Penguatan UMKM dinilai penting, mengingat riuhnya penilaian potensi resesi ekonomi global di masa mendatang. Karena itu, ia mendorong pemerintah agar dapat memberikan serangkaian stimulus, untuk mendukung kegiatan usaha masyarakat.
“Seperti pemberian kredit atau bantuan-bantuan permodalan bagi para pengusaha pengusaha, terutama UMKM yang ada di daerah-daerah," ujarnya.
Sementara, Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan KADIN Indonesia, Juan Permata Adoe menyampaikan penguatan ekosistem UMKM diperlukan guna meningkatkan ekspor dan surplus perdagangan Indonesia. Ia menilai, diperlukan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, perbankan, maupun pemangku kepentingan lainnya dalam membantu UMKM, untuk meningkatkan perdagangan dalam negeri maupun luar negeri.
Lebih lanjut, untuk menahan laju inflasi dan resesi turut dipikirkan oleh Industri Hulu Migas. Kemitraan strategis terus dibina dan dikembangkan antara para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan Industri Hulu Migas.
Salah satu manfaat terjalinnya kemitraan dengan Industri Hulu Migas dirasakan oleh Batik Idola, UMKM binaan PetroChina International Jabung Ltd., yang berlokasi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Bersama 44 UMKM lainnya dan Batik Idola terpilih sebagai salah satu dari 12 UMKM inspiratif di Indonesia.
“Setelah mengikuti Pra Forum KAPNAS di Palembang pertengahan Juli lalu, pesanan batik kami naik tajam. Bahkan produk kami dipesan panitia untuk seragam hari pertama. Di Zabaq Expo 2022 juga dilirik konsumen. Di hari itu bisa terjual beragam jenislah senilai 7,8 juta rupiah,” ujar Suraedah, Pengurus UMKM Batik Idola. (Ut)
Penulis:
Editor:
LEAVE A REPLY