Bus Trans Siginjai Kembali Beroperasi

Bus Trans Siginjai Kembali Beroperasi

122,953
0

JAMBIIN.COM, Jambi - Tranportasi umum milik Pemprov Jambi Trans Siginjai, sudah beroperasi kembali. Masyarakat Provinsi Jambi, sudah bisa kembali menikmati layanan transportasi umum bersubsidi tesebut, sejak akhir Februari lalu. Namun, memang ada kenaikan ongkos Bus Rapid Transit (BRT) setelah beroperasi. Ini merupakan penyesuaian dengan kondisi saat ini.

H.Ismed Wijaya selaku Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Selasa 28 Maret 2023 mengatakan, operasional bus Trans Siginjai, sudah kembali normal. Bus ini, sudah mulai melayani masyarakat, dengan rute yang sama seperti sebelumnya.

"Sudah mulai operasi lagi, kalau tidak salah tanggal 20 Februari lalu,” katanya.

Dia menyatakan, terkait kenaikan tarif, memang sudah melalui perhitungan yang matang. Dimana, untuk rute terjauh, yakni dari Bandara ke Sengeti, ongkos yang dikenakan adalah Rp 7.500. Tarif ini naik sebesar Rp 1.500, dari yang semula Rp 6.000.

“Kalau rute yang terdekat, yakni dari kawasan perkantoran Provinsi Jambi ke Pijoan, itu kalau tidak salah Rp 6.000,” katanya.

Seperti yang dijelaskan Ismed sebelumnya, Pemprov Jambi memberikan subsidi terhadap masing-masing penumpang Trans Siginjai, sebesar Rp 40 ribuan per orang.

Dia juga menerangkan, bahwa pada 2022 lalu, Dishub harus mengembalikan jatah subsidi penumpang Trans Siginjai sebesar Rp 1 miliar ke kas daerah. Hal ini disebabkan oleh tidak tercapainya target jumlah penumpang Trans Siginjai. Jatah subsidi yang terpakai, hanya Rp 900 juta saja.

“Ini karena sistem operasional tak memenuhi target per hari. Mungkin alasannya karena padatnya angkutan lain di jalan dan sulitnya mencari BBM,” ujarnya.

Pada operasional tahun 2022 lalu, bus Trans Siginjai rata-rata memenuhi empat trip per hari. Terkait dengan belum maksimalnya pelayanan Trans Siginjai, Ismed mengatakan disebabkan oleh faktor ketersediaan armada yang terbatas. Saat ini, ada 10 armada Trans Siginjai, sehingga tidak bisa setiap saat menyambung untuk mengangkut penumpang.

“Kendaraan kami baru 10 dan terbagi ke tiga koridor. Seperti empat rute Bandara-Sengeti, empat armada ke perkantoran (Inspektorat Provinsi) – Pijoan, dan dua unit koridor Bandara – Candi Muarojambi,” akunya.

Namun, dirinya tetap berharap, masyarakat Provinsi Jambi bisa memanfaatkan layanan transportasi umum bersubsidi ini. Dia menyadari, mungkin saja masyarakat tidak sabar menunggu keberangkatan, dengan jarak berangkat cukup jauh antara satu bus dengan bus lainnya.

“Tapi kami tetap mengedukasi, agar masyarakat menggunakan angkutan massal bersubsidi ini,” pungkasnya.(*)

Penulis:

Editor: