JambiIn.com–Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jambi memetakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan menjelang Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Jambi.

Hasil pemetaan ini diumumkan pada Sabtu (23/11/2024), empat hari sebelum hari pemungutan suara. Ketua Bawaslu Provinsi Jambi, Wein Arifin, didampingi anggota Bawaslu Ari Juniarman dan Indra Tritusian, menyampaikan bahwa pemetaan ini dilakukan untuk membantu berbagai pihak dalam memitigasi potensi kerawanan di TPS.

“Pemetaan ini dilakukan selama dua minggu terakhir, satu hari sebelum masa tenang. Tujuannya agar data ini menjadi acuan bagi pihak terkait, seperti KPU, TNI, dan Polri, untuk memastikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan pemungutan suara,” ujar Wein.

Koordinator Divisi Pencegahan Bawaslu Jambi, Indra Tritusian, menjelaskan bahwa terdapat 24 indikator yang digunakan untuk menentukan kerawanan TPS. Berikut lima indikator tertinggi yang ditemukan:

TPS dengan pemilih disabilitas: 1.834 TPS.
TPS dengan pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS): 1.348 TPS.
TPS dengan pemilih pindahan (DPTb): 1.272 TPS.
TPS dengan penyelenggara pemilu yang bertugas di luar domisili: 704 TPS.
TPS dengan kendala jaringan internet: 576 TPS.

Selain itu, indikator lain meliputi TPS di wilayah rawan bencana, kendala listrik, riwayat kekurangan atau kelebihan logistik, hingga TPS dengan potensi money politic dan intimidasi terhadap penyelenggara.

Bawaslu juga menugaskan Pengawas Kecamatan (Panwas) hingga level terbawah untuk melakukan patroli pengawasan.

“Mereka akan berkeliling di wilayah masing-masing untuk memastikan tidak ada praktik pelanggaran seperti politik uang. Temuan akan dilaporkan untuk ditindak sesuai aturan,” tegas Wein.

Wein menambahkan, pemetaan ini menjadi langkah awal untuk memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan aman dan lancar.

Dengan pemetaan dan langkah mitigasi yang dilakukan, diharapkan Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Jambi dapat berlangsung dengan baik dan sesuai prinsip demokrasi. (*)

Penulis: Khotib Syarbini

Editor: Khotib Syarbini