Foto: Dikutip dari yan.kes Kemenkes.go.id
Anak Anda Kerap Tantrum!!, Ini Cara Aman Mengatasinya
JAMBIIN.COM - Dekat dengan anak-anak memang mengasyikkan. Namun ada kalanya dimana masa anak akan menangis, dengan rewel hingga mengambek yang berlebihan. Ini tipsnya !.
Dikutip dari tulisan Vina Puji Rahayu dari RS Jiwa Prof.Dr.Soeroyo Magelang
Mengasuh anak sangat diperlukan kesabaran dan ketlatenan yang penuh, terlebih ketika sang anak sedang menangis, rewel, hingga ngambek.
Kondisi tersebut sering disebut dengan tantrum. Tantrum merupakan perilaku marah yang terjadi anak-anak, mereka meluapkan emosinya dengan cara menangis kencang, berguling-guling di lantai hingga melempar barang.
Pada dasarnya penyebab anak mengalami tantrum juga disebabkan oleh beberapa hal contohnya:
1. Jenuh atau bosan
2. Mengalami sakit
3. Lapar
4. Overstimulation
5. Gerah atau panas
6. Merasa tidak didengar
7. Tidak nyaman di ruangan tersebut, dll.
Untuk menangani ini, berikut tipsnya. anak yang sedang tantrum, kita tidak boleh panik atau ikut terbawa emosi. Kita harus bisa menghadapinya secara tenang agar kondisi tantrum anak tidak semakin parah :
Pertama, kita harus tetap tenang. Ketika anak sedang mengalami tantrum sebaiknya jangan panik. Hindari memarahi anak pada saat tantrum. Cobalah untuk menarik napas dalam dan tenang. Apabila sudah tenang kamu bisa berpikir langkah apa yang akan dilakukan selanjutnya.
Kedua, Memberi Ruang Kepada Anak. Cara ini dengan memberikan anak ruang untuk meluapkan semua emosinya. Usahakan tetap dampingi anak dari jarak dekat agar kamu bisa memantau perilaku.
Ketiga, Tunjukkan Empati. Pada saat anak sedang tantrum, kita tidak boleh mengekang anak seperti mencubit atau memukul.Ciptakan suasana positif dengan menunjukkan empati kepadanya. Pengertian kamu terhadap masalah sang anak akan membuatnya menjadi lebih tenang
Kemudian, saat tantrum, pastikan anak aman. Ini perlu menjadi perhatian. Ketika kamu sedang memberi ruang kepada anak, pastikan kondisi yang ada disekitar anak aman. Jauhkan benda-benda yang berbahaya agar tidak melukai anak.
Terakhir, alihkan perhatian anak, dengan mengalihkan perhatian sang anak. Biasanya anak kecil mudah untuk melupakan sesuatu dan tertarik dengan hal yang baru. Misalnya berikan ia mainan yang lain atau berikan camilan kesukaannya.
Nah, cara diatas bisa kamu coba ketika sedang menghadapi anak yang tantrum. Namun apabila anak sudah berusia lebih dari 5 tahun dan masih tantrum berulang-ulang dengan kondisi yang sama maka kamu bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis agar segera tertangani.(*)
Penulis: -
Editor: Zainur Rizal
LEAVE A REPLY