Ada Isu, Pelamar Formasi Guru di Kerinci Dimintai Uang

Ada Isu, Pelamar Formasi Guru di Kerinci Dimintai Uang

93,338
0

JAMBIIN.COM, KERINCI- Para pelamar yang mendaftar sebagai Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) diingatkan untuk tidak percaya dengan ulah para calo. Jangan sampai tergiur dengan janji bisa meluluskan sebagai pegawai dengan konpensasi membayar sejumlah uang. Pasalnya saat ini beredar informasi, banyak calo yang memanfaatkan momen penerimaan PPPK ini untuk mencari keuntungan.

Di Kerinci misalnya. Di tengah masyarakat Kerinci merebak isu peserta PPPK formasi guru banyak dimintai uang sebagai imbalan para calo bisa berurusan dan meluluskan mereka menjadi PPPK. Isu tersebut dibenarkan Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan  Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kerinci, Effrawadi.

Dia mengatakan banyaknya isu calo dalam penerimaan PPPK ini. Dan dia menyayangkan masih ada yang percaya dengan calo. Effrawadi mengaku sudah melaporkan isu calo ini ke Bupati Kerinci Adirozal.

"Dalam penerima PPPK ini tidak ada yang bisa dibantu atau membantu. Saya sebagai Kepala BKPSDM dan Kabid hanya melakukan verifikasi hasil penilaian yang telah diberikan dan langsung dikirim ke pusat. Nanti pusat yang akan melakukan perangkingan," katanya.

Effrawadi menegaskan kepada peserta untuk tidak memberikan uang kepada siapapun, karena akan merugikan mereka sendiri. "Jika calon PPPK ini sudah lama honor, aktivitas bagus dan depodik sesuai, nanti untuk perangkingan tetap dilakukan oleh pusat,"ujarya.

Bupati Kerinci Adirozal saat dikonfirmasi menegaskan, tidak ada orang yang bisa menjamin ke lulusan PPPK kali ini. Apa lagi saat ini penerimaan PPPK melalui sistem komputerisasi. "Jangan mau terjebak janji orang yang mengaku bisa membantu. Apa lagi ada imblan uang. Itu tidak ada,” katanya.

Adirozal meminta informasi ini bisa disampaikan kepada masyarakat. Untuk bisa lulus PPPK itu, semuanya berdasarkan kemampuan dan kompetensi. “Kalau ada orang yang mengaku bisa membantu atau sebagai calo, kasih tahu saya. Apa lagi itu adalah Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Pegawai Senior atau ASN, kita akan tindak dan laporkan ke penegak hukum dan kita berhentikan dari PNS,” ucapnya.

Sebelumnya, BKPSDM Kabupaten Kerinci telah memasang sejumlah spanduk di beberapa titik yang bertuliskan agar calon PPPK berhati-hati terhadap penipuan dalam penerimaan PPPK di Kabupaten Kerinci.

Sementara itu dari Muarojambi dilaporkan, sebanyak 53 orang tenaga kesehatan (nakes) dinyatakan lolos seleksi administrasi penerimaan PPPK di Kabupaten Muarojambi. Kabid Pengangkatan Pensiun dan Data ASN Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Muarojambi, Rini Herawati mengatakan, awalnya ada 81 orang yang memasukkan berkas melalui website. "Namun yang lolos seleksi administrasi hanya 53 orang," kata Rini, Selasa (29/11/2022).

Menurut dia, 53 orang tersebut akan memperebutkan 16 formasi. "28 orang gugur pada tahap awal," katanya. Rini menjelaskan, dari tiga kategori PPPK, yaitu guru, kesehatan, dan teknis, hingga saat ini hanya teknis yang belum mempunyai kejelasan kapan akan dibuka. Sementara guru dan kesehatan sudah dibuka.

Sebelumnya, guru mendapatkan formasi 353 orang, sementara yang mendaftar sebanyak 530 orang yang terverifikasi. "Kuota keseluruhan 389 formasi. 353 guru, 16 kesehatan dan 20 teknis," pungkasnya. (sau/ari)

Penulis:

Editor: